macam-macam peralatan dan pengertian untuk pembuatan animasi
Perancangan Film Kartun berbasis sel (cel animation) secara garis besar melalui beberapa tahapan proses yang harus dilewati, yaitu: Persiapan kebutuhan dasar berupa peralatan dan sumber daya manusia, pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
PERSIAPAN KEBUTUHAN DASAR
1. PERALATAN
Peralatan pembuatan film kartun profesional berbasis sel membutuhkan peralatan-peralatan dasar diantaranya:
a. Drawing Table / Lightboxes
Meja gambar dengan disertai lampu pada bagian bawah meja, dan Peg bars dengan tipe lubang acme.b. Decent Chair
Sebuah kursi yang nyaman, dan fleksibel bergerak untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan bekerja dalam jangka waktu yang lama.
c. Desk Lighting
Sebuah
lampu duduk atau penerangan yang cukup, digunakan untuk mengimbangi
kekuatan cahaya yang muncul dari lightbox, agar mata tidak lelah.
d. Mirror (Cermin)
Cermin digunakan untuk melihat wajah kita, saat harus menggambar/menirukan expresi emosi seseorang.
e. Paper
Paper atau kertas digunakan sebagai bahan media gambar.
Ukuran kertas biasanya digunakan A4, atau dengan skala movie yang akan dibuat misalnya 4:3 atau 16:9
f. Pencils
Pensil digunakan untuk menggambar pada media kertas. Pensil yang dipakai biasanya 2B atau menggunakan pensil mekanik.g. Eraser (penghapus pensil)
Penghapus
pensil digunakan untuk menghapus goresan pensil yang tidak perlu dan
digunakan untuk kebersihan area gambar saat memasuki tahap proses scan
gambar.
h. Punch / Peghole (pelubang kertas)
Punch
atau Peghole digunakan untuk melubangi kertas untuk ditempatkan pada
pegbar. Standar pelubang menggunakan lubang acme, dengan 3 (tiga)
lubang.i. Pegbar
Pegbar digunakan sebagai alat bantu penyusun/penjepit kertas yang digunakan saat menggambar, agar kontinuitas animasi tetap terjaga.
j. Scanner
Scanner digunakan untuk memindahkan gambar di kertas dalam bentuk format digital untuk diedit dan dikomposisikan menggunakan komputer.
k. Komputer
Komputer
digunakan untuk mengedit film dalam format digital. Komputer dilengkapi
dengan peralatan multimedia dan software pengolah film kartun.
Software-software
yang digunakan seperti; Adobe Photoshop, Adobe After Effect, Macromedia
Flash MX, McPie Pro, CoreRetas, Avid Express, Cakewalk dan Soundforge.l. Kamera/web cam
Kamera/webcam difungsikan sebagai Rustrum Camera yang digunakan untuk line test. Sebelum memasuki proses scanning gambar, semua gambar dicek menggunakan rustrum camera. Jika ada garis yang tidak konstan maka harus diperbaiki sebelum di scan.
2. SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk memenuhi tenaga produksi film kartun, dibutuhkan minimal beberapa sumber daya manusia, yaitu:
a. Producer
Seorang produser berlaku sebagai manager yang mengontrol keseluruhan proyek film dan mengelola budget.
b. Sutradara
Seorang
sutradara bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek kreatif pada
film, mengontrol keseluruhan isi dan alur plot film, membuat pengarahan
pada talent (drawing artist, background artist, pengisi suara,
editor dan special effect), mengatur sinematografi film. Seorang
sutradara menjadi subordinat/wakil dari produser, bahkan pada hal-hal
tertentu sutradara kadang merangkap menjadi produser.
c. Scriptwriter/Screenwriter
Scriptwriter
bertugas membuat naskah cerita film (screenplay) yang digunakan oleh
sutradara untuk membuat visualisasi cerita. Scriptwriter merencanakan
dialog dan menggambarkan suasana. Pedoman yang biasa digunakan yaitu 1
lembar kertas naskah untuk durasi 1 menit dalam pembuatan film. Namun
demikian sutradara akan sangat berkuasa untuk menentukan perubahannya.
d. Storyboard Artist
Storyboard
artist bertugas membuat storyboard dari hasil screenplay yang digunakan
sebagai panduan visual dari cerita. Antara script dan storyboard saling
mendukung, script sebagai kata-kata dan storyboard sebagai visualnya.
e. Drawing Artist
Drawing
artist bertanggung jawab terhadap pembuatan gambar-gambar setiap frame
dari keseluruhan film yang dibuat. Drawing artist secara garis besar
dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama disebut Key Animator,
yang bertugas membuat gambar-gambar kunci (utama) dari sebuah
gerakan/animasi. Dalam 1 gerakan dengan format 25 frame per second, key
yang dibuat 5 sampai 7 gambar. Keahlian yang harus dimiliki oleh seorang
key animator selain pandai menggambar harus mempunyai daya imajinasi
yang tinggi untuk membayangkan gerakan dalam tiap-tiap adegan.
Untuk meneruskan animasi yang telah dibuat oleh key drawing dikerjakan oleh In Beetweener. Seorang in beetweener dibutuhkan kecepatan dalam menggambar.
f. Coloring
Coloring
mempunyai tugas mewarnai gambar-gambar hasil scan dan menempatkannya
dalam frame-frame, yang kemudian siap untuk diedit oleh editor.
g. Background Artist
Background
artist bertugas sebagai pembuat background. Seorang background artist
harus menguasai pandang ruang tiga dimensi untuk dapat berimajinasi
membuat background yang mendukung nuansa sekitar untuk karakter di
dalamnya.
h. Checker & Scannerman
Checker
bertugas sebagai line test yaitu mengecek garis-garis gambar yang belum
stabil atau inconsistent dan memastikan tidak ada frame yang kurang
dari sebuah animasi kartun.
Biasanya line test/ checker berfungsi juga sebagai scannerman yang bertugas men-scan gambar untuk diolah secara digital.
i. Editor
Setelah
frame-frame dalam gambar tertata oleh coloring maka giliran tugas
seorang editor untuk mengedit animasi menjadi tayangan film yang
dikombinasikan dan disingkronkan antara video dan audio. Suatu saat
editor juga berlaku sebagai ahli special effect ketika dibutuhkan
tambahan efek pada adegan film.
j. Sound Editor
Sound
editor bekerja pada saat sebelum produksi maupun pasca produksi.
Sebelum produksi sound editor bertugas mengambil suara sementara sebagai
panduan lipsynk dalam dope sheet bagi animator. Pasca produksi bersama
editor mengedit dan menyempurnakan suara dubber dan sound effect dalam
adegan film.
k. Talent
Talent dalam film kartun adalah para pengisi suara yang berperan pada masing-masing karakter/tokoh dalam cerita film.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar